Persiapan Naik Gunung Untuk Pemula

Perlengkapan dan persiapan adalah pertanyaan yang sering muncul saat ingin mendaki gunung. Apalagi, semakin populernya, kegiatan mendaki gunung seakan bukan lagi aktivitas istimewa. Semua orang terdorong untuk merasakan naik gunung, tanpa memikirkan betapa sulit persiapannya agar dapat mendaki gunung dengan baik. Apa mau di kata, naik gunung sesungguhnya tak semudah naik gunung  pada umumnya, yang telah banyak menipu anak muda labil yang ingin memenuhi foto selfie berlatar pemandangan.


usut punya usut kebanyakan sekarang mah hanya nekat yang ada membahayakan diri sendiri dan orang lain, 






Mati digunung rasanya nggak bangga ya?? Traveller bkn, petualang bukan. Oleh karena itu, pengetahuan perlengkapan yang dibutuhkan untuk mendaki gunung pun banyak dicari. Pertanyaan ini wajar, bahkan tanpa adanya film film naik gunung dan acara apa lah  pun sejak dahulu kala para pendaki gunung terutama pemula perlu tahu perlengkapan dan persiapan apa saja untuk mendaki gunung.

Nah, untuk mempermudah, berikut coba dijabarkan perlengkapan apa saja yang dibutuhkan saat mendaki gunung

Mendaki gunung itu setidaknya dilakukan secara berkelompok, minimal tiga orang. Oleh karena itu, perlengkapan naik gunung yang perlu disipakna juga dibagi dua, yaitu perlengkapan individu dan kelompok. Perlengkapan Individu ini, perlengkapan yang menjadi tanggung jawab setiap individu untuk membawa dan memiliki untuk perjalanan demi keselamatan dan kenyamanan perjalanan.

Perlengkapan individu ini ada yang sifatnya wajib demi keamanan dan berjalannya pendakian. Ada juga yang sifatnya pilihan karena ada atau tidaknya sifatnya kenyamanan dan bergantung pada medan serta tujuan.

Lalu perlengkapan kelompok. Perlengkapan yang memiliki wajib minimal tertentu harus ada dalam setiap kelompok pendakian. Ini menjadi tanggung jawab ketua kelompok pendakian untuk memastikan ketersediaan perlengkapan. Perlengkapan kelompok ini sifatnya wajib ada.

Lalu apa saya perlengkapan itu?

Persiapan pribadi berupa perlengkapan apa saja yang harus dibawa ini sangatlah penting agar tetap aman saat anda baru pertama kali mendaki gunung. Ini dia peralatan perlengkapan pribadi yang harus anda bawa untuk mendaki gunung:
  • Tas DayPack / Carrier (minamal 40 liter) : Untuk membungkus semua perlengkapan anda.
  • Jaket Tebal (Jaket Gunung) : mengingat dinginnya suhu di gunung, Jaket adalah salah satu perlengkapan penting yang harus anda bawa.
  • Celana Training dan atau Celana Kargo
  • Sepatu Gunung / Sandal Gunung : Jangan asal sepatu, anda harus memakai sepatu atau sandal yang sekiranya bisa digunakan untuk trek berat.
  • Obat-obatan pribadi : jika anda mempunyai penyakit khusus yang sekiranya tim anda tidak menyiapkan obat tersebut.
  • Jas Hujan : Untuk antisipasi jika terjadi hujan saat mendaki. Sangat penting untuk dibawa!
  • Kaus Kaki Tebal dan Sarung Tangan
  • Pakaian ganti : untuk mengganti pakaian anda yang basah karena hujan ataupun keringat.
  • Lampu Senter / Head lamp : Untuk peralatan khusus anda saat mendaki di malam hari. Tetap ingat, di gunung tidak ada listrik!
  • Masker : Jika trek berdebu, anda dianjurkan membawa masker ini. 
  • Gaiter:  Jika gunung tuuan Anda memiliki medan berpasir, alat ini perlu dimiliki. Gaiter dipasang di bagian atas sepatu sebagai penutup sampai sebatas lutut. Biasanya terbuat dari kain atau polyester. Titik untuk melindungi bagian bawah kaki, dan juga untukmenghindari masuknya pasir dan batu ke dalam sepatu saat melewati trek berpasir dan berbatu di pegunungan.
  • Trekking pole atau Tongkat daki: Tongkat ini berfungsi untuk membantu waktu istirahat panjat terutama ketikamelewati lereng cukup miring. Istilah ini hanya tongkat. Trekking tiang ini mampumenyesuaikan panjang pendek tersebut sesuai dengan kebutuhan Anda. Anda tidak perlu memaksakan diri untuk memiliki alat ini.
  • Matras dan Sleeping Bag. Untuk peralatan pribadi anda saat tidur di tenda. Sleeping bag diperlukan agar badan anda tetap hangat dan tidak kedinginan saat tidur.
  • Air dan Makanan (Opsi; Biasanya disediakan bersama oleh tim)
  • KTP : biasanya untuk keperluan simaksi


Peralatan dan perlengkapan kelompok di sediakan oleh kelompok untuk keperluan tim nanti saat naik gunung. Berikut peralatan dan perlengkapan yang sangat wajib dibawa untuk keperluan tim. Jika anda mendaki bersama dengan 5 orang lebih, disarankan membawa tas gunung (Carrier) minimal 2 dengan kapasitas minimal 75 liter.

  • Tenda Camping : dengan kapasitas tenda tergantung dari berapa banyak jumlah orang dalam tim anda. 
  • Peralatan Memasak dan Logistik : Nesting, Kompor Gunung, gas  dan lainnya
  • Pisau
  • Obat - Obatan seperti Oksigen, Obat untuk luka, obat nyeri sendi, suplemen.
  • Peralatan Navigasi seperti kompas
  • Trash Bag untuk kantung sampah. Ingat jangan buang sampah apapun di gunung!


Untuk konsumsi atau logistik, disarankan harus dipersiapkan sedetail mungkin agar tidak terjadi hal yang di inginkan. Bawalah air secukupnya, karena tidak semua trek di gunung menemui sumber air.



Nah, jadi itulah perlengkapan dan peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan pendakian dengan aman dan nyaman. Jadi, kalau mau naik gunung itu harus disiapkan dengan baik! Sekian artikel mengenai peralatan dan perlengkapan pribadiuntuk anda yang ingin mendaki gunung. Semoga bermanfaat :)



Catatannya Borii Tuesday 27 September 2016
Bolehkah perempuan menstruasi naik gunung?

Sering kali temen-temen cewek pada nanya ke aku “Mol, aku lagi dapet nih, boleh nggak ya naik gunung?”. Pengen banget jawab “kok tanya ke aku, emang tu Gunung punyaanku”. Tapi karena khawatir di amuk-amuk temen yang lagi PMS, jadi aku bikin tulisan ini ajah.


Sebelum aku bilang boleh atau nggak perempuan menstruasi naik gunung, alangkah baiknya kita kenalan sama yang namanya menstruasi dulu. Terutama cowok nih, kan nggak pernah ngalamin tuh.


Menstruasi
Menstruasi atau haid atau datang bulan merupakan proses keluarnya darah dari dalam rahim yang terjadi karenaluruhnya lapisan dinding rahim bagian dalam yang banyak mengandung pembuluh darah dan sel-sel telur yang tidak dibuahi. Menstruasi pasti akan terjadi pada semua wanita normal (www.menstruasi.com).

Pada perempuan siklus menstruasi rata-rata terjadi sekitar 28 hari. Walaupun hal ini berlaku umum, tetapi tidak semua perempuan memiliki siklus menstruasi yang sama, kadang-kadang siklus terjadi setiap 21 hari hingga 30 hari. Biasanya, menstruasi rata-rata terjadi 5-7 hari dan paling lama 15 hari. Jika darah keluar lebih dari 15 hari maka itu termasuk darah penyakit (silahkan gugling sendiri mengenai hal ini).

Sebelum menstruasi berlangsung, biasanya perempuan akan mengalami PMS (Pra Menstuasi Sindrom). Sindrom sebelum menstruasi ini berhubungan dengan naik turunnya hormon estrogen dan progesterone yang terjadi selama siklus mesntruasi. Variasi PMS yang terjadi pada setiap perempuan pun berbeda-beda. Gejala PMS akan berpengaruh pada perubahan fisik dan psikis. Pada perubahan fisik biasanya perut terasa nyeri, pusing-pusing, punggung pegal, payudara nyeri, gampang capek dan perubahan nafsu makan. Sedangkan pada perubahan psikis biasanya mudah marah, mudah gelisah atau cemas, kurang konsentrasi dll.

Setiap kali akan atau sedang menstruasi kadang perut terasa nyeri, hal ini dikarenakan kontraksi otot perut ketika mengeluarkan darah dari dalam rahim. Sebagaimana kontraksi otot pada bagian tubuh yang lain, otot rahim yang telah bekerja sangat intens ini pun akan mengalami ketegangan (kram), dan kondisi ini menyebabkan nyeri. Hal ini pula yang kadang memicu emosional perempuan menjadi labil, sehingga mudah sekali marah. Jadi para lelaki sudah tahukan mengapa perempuan sering marah ketika menstruasi? :D

Bolehkah Perempuan Menstruasi Naik Gunung?
Untuk menjawab pertanyaan di atas, aku melakukan survey kecil-kecilan ke temen-temen yang suka naik gunung. Baik laki-laki atau perempuan. Dari hasil survey tersebut ada yang pro dan ada yang kontra. Wajar.

Hasil pendapat tersebut aku rangkum dan mendapatkan apa yang membuat pro dan kontra. Yaitu:

- Mistis
Ada temen yang berpendapat, kalau ada perempuan menstruasi naik gunung pasti akan diikuti hal-hal mistis. Bahkan sampai ada yang kesurupan. Malah ada juga yang kesurupan itu temen seperjalanan si perempuan mesntruasi itu. Jadi kalau bawa perempuan yang sedang menstruasi itu kayak ‘ngorbanin’ temen perjalanannya.

Selain itu ada juga beberapa tempat yang tidak boleh didatangi oleh perempuan menstruasi. Sudah jadi pantangan dan aturan setempat. Karena mereka percaya nanti akan ada hal-hal buruk. Biasanya, orang-orang yang percaya hal ini pasti akan melarang teman perempuan yang sedang menstruasi ikut.

Tetapi, ada juga beberapa orang yang menganggap biasa saja dengan hal ini. Asal percaya dengan Tuhan, perempuan menstruasi tidak masalah untuk mendatangi tempat tersebut. Asal jangan melamun aja, apalagi ngelamunin mantan. Ehhh

- Kontrol Emosi
Seperti yang aku bilang tadi, perempuan menstruasi emosinya tidak stabil. Naik gunung yang cenderung bermain fisik dan melelahkan pasti akan berdampak dengan emosi seseorang. Perempuan menstruasi yang sedang berada dilingkaran seperti ini pasti akan mudah kepancing emosinya.

Biasanya, banyak laki-laki yang ‘malas’ mengajak teman perempuan menstruasi karena alasan tersebut. Soalnya tidak semua perempuan bisa mengontrol emosi ketika lagi menstruasi. Apalagi pas naik gunung yang capeknya luar biasa. Bisa jadi ‘kesentil’ dikit ngamuknya berjam-jam. Alasan inilah yang aku dapetin dari teman-teman kenapa nggak mau ngajak teman perempuan menstruasi naik gunung.

Pengalaman pribadi nih, pernah ada di posisi tersebut. Posisi sebagai perempuan menstruasi yang labil emosinya, juga posisi sebagai teman perjalanan perempuan yang sedang menstruasi. Banyak awkward moment di sepanjang perjalanan. Tapi ini menjadi tantangan tersendiri buatku, gimana caranya bisa survive di gunung dalam kondisi menstruasi dan nggak ngamuk-ngamuk kalau lagi dibercandain. Juga tantangan ngadepin temen perempuan yang be-te di sepanjang perjalanan.

Gampang? Oh Nooooooo!!! Pengen nangis rasanya. Tapi, kalau bisa ngewatin perjalanan sampai pulang tanpa emosi itu kayak menang undian. Karena bisa mengalahkan emosi diri sendiri. Oya, jangan lupa kalau lagi menstruasi kudu bilang sama teman seperjalanan, biar mereka tahu kondisi kita (perempuan yang sedang menstruasi). Biar nggak dibercandain yang bikin kita berubah jadi macan. Auuummmm

- Ketahanan Tubuh Menurun
Tidak semua perempuan menjalani hari-hari dengan ‘biasa’ saja ketika sedang menstruasi. Ketahanan tubuh saat itu tidak bisa diprediksi. Bisa jadi pas mentruasi fit, bisa jadi lemah. Biasanya hal ini dipengaruhi lingkungan dan pikiran. Bahkan, ada perempuan ketika menstruasi sering pingsan karena tidak kuat menahan kram yang sakit luar biasa di perut. Apabila ketika menstruasi sering mengalami penurunan ketahan tubuh, menurutku nggak usah dulu ikutan naik gunung. Nggak hanya nyiksa diri, tapi juga ngrepotin teman seperjalanan.

Pengalaman pribadi juga, pernah suatu ketika naik gunung pas menstruasi. Nggak seperti biasanya, ditengah perjalanan tiba-tiba lemas luar biasa. Beruntung teman seperjalanan tahu kondisi aku. Jadi tidak keberatan jika selama perjalanan banyak berhenti biar aku nyaman. Lalu sewaktu camp aku jaga tenda dan nggak ikut muncak. Sebenarnya aku dikasih pilihan sama teman perjalanan, diem di tenda atau ikut muncak.

“yang tahu kondisi tubuhmu ya kamu sendiri, kalau kamu percaya kamu kuat ayo”

Aku sadar waktu itu aku masih lemas, jadi aku mutusin untuk diem di tenda aja. Lebih banyak istirahat biar nanti pas turun kuat lagi. Toh puncaknya nggak kemana-kemana, nanti kapan-kapan kesini lagi dengan kondisi yang fit. Dari sini aku belajar memahami untuk tidak egois atau memaksakan diri sendiri.

Aku rasa ini berlaku juga untuk teman yang menstruasinya ketika sudah sampai di gunung. Ada kan beberapa temen perempuan yang jadwal mentruasinya nggak ketebak. Begitu tahu menstruasi langsung lemas mendadak. Kalau kalian (para perempuan) mengalami hal tersebut, maka koordinasikan dengan teman seperjalanan. Jangan malu, jangan sungkan. Katakan sejujurnya kondisi kalian. Oke!

- Di ikuti Hewan Buas
Pasti pernah denger kalau darah sangat disukai hewan tak terkecuali darah menstruasi. Apalagi darah menstruasi adalah darah kotor dari tubuh perempuan. Sehingga ada pendapat kalau perempuan menstruasi ke gunung bakal di ikuti hewan buas. Ditakutkan akan diserang hewan buas tersebut.

Pengalaman pribadi selama naik gunung dalam kondisi mentruasi atau barengan teman perempuan menstruasi belum pernah ada kejadian di ikuti atau di serang hewan buas. Tapi tetep cek n ricek gunungnya juga ya, siapa tahu emang beneran ada hewan buas beneran.

- Ganti Pembalutnya Gimana?
Ini dia yang menjadi momok bagi perempuan, ganti pembalutnya gimana? Terus buang pembalutnya gimana? Tetep ya, meski pun sedang di gunung kebersihan miss V harus dijaga. Ganti pembalut minimal 2-3x sehari.

Kenapa harus? Kalau kamu tipekal perempuan yang setiap menstruasi darah yang keluar deras/banyak, dikhawatirkan akan tembus sampai ke celana dalam atau celana luar. Kalau sampai tembus dan mengotori tenda (misalnya) kan kasihan teman-teman yang lain. Mungkin ada sebagian yang jijik atau mual kalau liat darah. Kalau sampai kalian (para perempuan) sejorok ini pasti temen-temenmu males ngajakin kamu naik gunung.

Jangan lupa ketika ganti, pembalut kotor tersebut di bawa pulang untuk dibuang pada tempatnya. Bungkus dengan kertas atau tempat yang memang sudah dipersiapkan, seperti plastik atau kresek. Aku yakin, perempuan mentruasi ketika naik gunung pasti sudah mempersiapkan hal ini. Kemudian masukkan kedalam tas-mu, nanti kalau sudah sampai basecamp (kalau sempat) cuci sebentar dan buang pada tempat sampah.

Inilah hasil rangkuman tersebut. Apa yang menjadikan pro dan kontra perempuan menstruasi boleh naik gunung atau tidak. Hal ini bisa menjadi pertimbangan buat kalian para perempuan mentruasi dan juga teman-teman seperjalanannya (baik laki-laki atau perempuan) ketika akan naik gunung.

Aku juga akan memberi tips untuk teman-teman perempuan ketika sedang menstruasi akan ikut pendakian.

Tips mendaki gunung untuk perempuan yang sedang (atau akan) mentruasi :
1. Kenali tanggal menstruasi-mu
Harus itu. Karena hanya kamu yang tahu kapan kamu akan menstruasi, kapan selesainya, kapan mulai kram perut, dan kapan masa derasnya darah keluar. Sehingga kamu dapat mempersiapkan pembalut yang akan kamu bawa. Jadi jangan cuma tanggal jadian doang yang diinget.

2. Kenali kondisi tubuhmu
Ini penting. Kondisi fisik perempuan ketika berhalangan sering berubah-ubah, bisa jadi bulan kemaren fisiknya masih tetep oke, bisa jadi bulan ini ketahanan tubuh menurun. Sehingga kamu dapat memutuskan untuk ikut mendaki atau tidak. Karena yang tahu hanya kamu sendiri. Ingat, jangan pake egomu, pentingkan kebersamaan teman-temanmu. Jangan sampai menjadi penghambat yang merepotkan.

3. Bicarakan dengan teman se-tim
Wajib. Supaya teman-teman se-tim tahu kondisi kamu. Karena menurutku, jika ada salah satu teman se-tim yang tidak ikhlas akan hadirnya perempuan yang menstruasi itu sangatlah tidak nyaman. Hal ini juga nantinya akan berpengaruh pada emosi dan fisik si perempuan menstruasi tersebut.

4. Siapkan amunisi
Apa amunisi ini? Jelas pembalut dan pendukungnya seperti kertas dan plastik hitam untuk membungkus. Jangan sampai kita kelimpungan cari tempat untuk membungkus ‘kotoran’ kita sendiri.

5. Bawa makanan yang membantu mood
Banyak sekali makanan yang membantu membangkitkan mood. Ada coklat yang menurut berbagai sumber dapat mengembalikan mood. Kemudian minuman kunyit asam yang bisa membantu meredakan rasa nyeri pada perut. Yang harus dihindari adalah makanan yang manis-manis seperti permen, terus minuman yang mengandung kafein dan makanan dengan MSG seperti taro atau ciki. Jadi sudah tahukan makanan apa yang harus dibawa ketika lagi berhalangan?

Jadi teman-teman perempuanku tersayang, kalau nanya ke aku apa boleh kalau lagi menstruasi naik gunung, silakan baca ini. Karena aku sendiri tidak bisa memutuskan apakah kalian (para perempuan menstruasi) boleh naik gunung atau tidak, kecuali kalau naik gunungnya sama aku.

Oleh karena itu, tanyakan pada teman se-tim kamu. Mau nggak mereka membawa kalian (para perempuan mentruasi) naik gunung. Dan buat calon teman se-tim perempuan mentruasi naik gunung, kalian sudah tahukan apa yang harus kalian lakukan ketika membersamai perempuan menstruasi? Jangan di usilin ya, ntar di amuk-amuk ikutan ngambek lagi :D :D
(=^.^=)

Catatannya Borii Monday 19 September 2016
Orang Seram dan Menakutkan

Si Cari Muka dan Si Muka Dua. Serem yang mana?

Kebetulan di malam hari saya ngobrol dengan salah seorang teman dan nyantol’lah kita pada suatu topik.

Teman Saya : Si Cari Muka dan Si Muka Dua. Serem yang mana?
Saya : Serem muka Bos kita

Hahahaa...garing memang.. Tapi rasanya menarik dijadikan obrolan. Masih seputar tipe-tipe orang di kantor yang sering kita hadapi. Atau bahakan kita yang seperti itu? Hahahha..Menggelikan!

Kembali ke Tema, Si Cari Muka dan Si Muka Dua. Kita bahas satu-satu ya..

SI CARI MUKA

Menurut saya sah-sah saja sih, SELAMA itu tidak merugikan orang lain. Untuk dilihat lebih “wah” sama atasan emang kadang kita sendiri tanpa sadar melakukan itu. Tapi kalo sudah merugikan orang lain, lha ini yang perlu diwaspadai. Bekerja dengan menjilat ke atas dan menginjak ke bawah. Orang orang seperti ini paling suka mengadu domba atasan dengan temannya sendiri. Susah lihat orang senang dan senang lihat orang susah. Umumnya mereka yang suka cari muka alias penjilat karena dalam hatinya selalu iri, di otaknya selalu negative thinking. Semua itu untuk menutupi kekurangannya. Tak peduli ulah mereka merugikan orang lain, yang penting atasan senang.

Ciri-Ciri Si Cari Muka:
1. Terlihat Gesit Dan Selalu Berkata ”Yes” Pada Si Bos Walaupun Mungkin Dia Tidak Setuju
2. Tidak Pernah Setia Pada Si Bos Dan Hanya Memanfaatkan Power Si Bos Untuk Menyelamatkan Diri. Bila Si Bos Kehilangan Power, Maka Dia Dengan Mudahnya Akan Menjilat Bos Baru
3. Sering Melaporkan Kejelekan Dan Kekurangan Rekan Kerja Kepada Si Bos Dan Takut Disaingi Oleh Rekan Kerja
4. Secara Intelektual Dia Tidak Terlalu Cerdas, Tapi Pintar Menutupinya Dengan Cara Memanfaat Keterampilan Rekan Kerja. Dia merasa paling sibuk, tapi sebenarnya tidak ada output kerjaan dia yg berguna
5. Selalu Tunduk Pada Perintah Si Bos Walaupun Di Belakang Si Bos Dia Akan Menjelek-Jelekan Si Bos
6. Selalu Bersikap Proaktif Membantu Si Bos Untuk Urusan-Urusan Pribadi Si Bos, Bukan Urusan Kantor
7. Dia tidak akan segan2 utk menindas rekannya. Tidak perlu secara fisik, tapi bisa juga dengan cara mensabotase pekerjaan kita. Nantinya, pekerjaan dia yg akan diajukan dan dinilai (baik) oleh si bos
8. Sabotase juga bisa dilakukan dengan cara menutup hak akses anda ke resource2 yg dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan kita (ataupun untuk membuat kita nyaman bekerja). Contoh paling gampang adalah administrator jaringan (network) yg akan menutup atau membatasi akses internet utk orang2 yg tidak dia sukai. ;-)
9. Dia sering mengajukan diri utk mengerjakan tugas dari si boss, tapi sebenarnya pekerjaan itu dilemparkan ke orang lain. Orang lain yg bersusah payah bekerja, dia yg dapat nama baik/pujian.
10. Segala urusan boss diurus oleh dia. Bahkan jika perlu dia menjadi jongos pribadi (tidak lagi asisten pribadi) si boss.
11. Menjadi mata2 si boss dengan melaporkan kegiatan anak buah (rekan kerjanya) yg dirasa tidak berhubungan dg pekerjaan di kantor. Bahkan jika perlu dia akan foto kita yg sedang ke-gap main game atau facebook-an.

Cara Menghadapi Si Cari Muka:
1. Jangan dimusuhi tapi bersikap baiklah kepada si penjilat, kemudian manfaatkan kedekatan dirinya pada si bos untuk membangun hubungan positif antara Anda dengan si bos
2. Jangan pernah terlalu percaya pada sikap dan kata-kata si penjilat. Ingat! Si penjilat tidak pernah punya sahabat sejati; tidak pernah punya etika; tidak pernah punya loyalitas, dan dia hanya setia kepada kepentingan-kepentingan pribadinya
3. Jadilah pribadi dengan sikap yang tidak terlalu menonjol di depan si bos, tapi perlihatkan cara-cara kerja yang kreatif, strategis, dinamis, dan profesional. Jika Anda terlalu menonjol di depan si bos, si tukang jilat akan mencari-cari kelemahan dan kekurangan Anda untuk dijadikan bahan diskusi dengan si bos
4. Pajang banyak-banyak Fotonya di Area Kantor. Kalau ditanya bilang aja “Tuh muka lo dah banyak, gak usah cari muka lagi”.

Hahahhaha...yang ke-4 saran sesat. Jangan diikuti. Hahahaha

SI MUKA DUA


Sama mengerikannya dengan Si Cari Muka, tapi lebih sadis. Dia bisa bermuka manis dan ramah terhadap banyak orang tapi di sisi lain, dia akan membuat posisi kita menjadi jatuh/ bodoh/ terpuruk (dan seribu istilah lainnya) di mata bos. Si muka dua tidak berpikir panjang untuk melebih-lebihkan sesuatu atau berbohong agar dapat menjaga diri dengan menggunakan cara yang sesuai dengan keinginan mereka. Karena itu, tukang gosip juga menjadi julukan bagi mereka.

Ciri-Ciri Si Muka Dua:
1.Selalu melaporkan / menjelek-jelekan rekan kerjanya padahal kinerjanya lebih buruk dan takut tersaingi
2.Selalu menonjolkan ide / gagasan / kemampuannya (sok pintar) di depan pimpinan, padahal ilmunya tidak seberapa atau mungkin juga ilmunya dari orang lain.
3.Selalu berperan paling sibuk / over akting di depan pimpinan, padahal ia malas.
4.Selalu menunjukkan kesetiaan / tunduk pada pimpinan, padahal ia bertolak belakang.
5.Selalu memuji secara berlebihan, padahal dihatinya tidak demikian.
6.Selalu sok akrab, padahal dibelakangnya ia menghantam.
7.Selalu setuju-setuju aja, padahal ia hanya mencari aman.
8.Selalu berpura-pura baik, padahal ia memanfaatkan kebaikannya untuk mengorek informasi. Hati-hatilah juga dengan orang yang tiba-tiba baik kepada kita, mungkin saja ia baru saja berbuat dzholim terhadap kita.
9.Selalu siap menerima tugas, padahal tugas yang ia terima dilemparkan ke orang lain.
10.Selalu membantu pimpinan untuk urusan-urusan pribadi, padahal ia hanya mencari hati pimpinan.

Cara Menghadapi Si Muka Dua:
1. Bersikap apa adanya
Jangan terpengaruh dengan rekan kerja yang gemar mengadu domba. Tak dapat dipungkiri, rekan kerja seperti itu memang membuat semangat kerjamu mengendur. Tapi cobalah untuk mempertahankan konsenterasimu pada pekerjaan yang sedang kamu kerjakan. Yang terpenting, bersikaplah apa adanya dan pasang mimik wajah yang bersahabat ketika bertemu dengannya.
2. Tidak terpengaruh
Hiraukan saja rekan kerja yang gemar “menjilat” karena ketika kamu menanggapi ulah mereka, tidak akan ada ujungnya. Lebih baik kamu tetap bersikap tenang dan tidak terpengaruh dengan ulahnya. Setidaknya pekerjaanmu jadi jauh lebih lancar dan dia akan kebakaran jenggot melihatmu tidak terpengaruh dan justru tetap tenang.
3. Tetap bersosialisasi
Cara berikutnya yang bisa dilakukan adalah dengan tetap menjaga hubunganmu dengan Si Muka Dua. Biarkan dia berpendapat kalau kita ternyata bisa bekerjasama dengan dia meskipun perilakunya tidak baik terhadapmu.
4. Menjaga jarak
Ketika kamu merasa tidak bisa untuk mencoba tetap profesional dengan rekan kerja seperti itu, cobalah untuk menjaga jarak dengan mereka. Usahakan untuk tidak membicarakan hal-hal pribadi dengan mereka dan hanya membicarakan perihal pekerjaan. Tindakan ini bisa kamu ambil agar teman kerja kamu tersebut tidak memanfaatkan kesempatan yang ada untuk menjatuhkanmu.

5. Berikan 1 mukanya pada yang suka cari muka

Hahahhaaa... Serius mungkin cara terakhir yang paling manjur. 
Hanya sekedar coretan berbaur copas dan sedikit curcol. Maaf kalo masih berantakan dang mungkin repost.
Jadi gimana menurut agan? Si Cari Muka dan Si Muka Dua. Serem yang mana? Hhahahhaa.. Mungkin tidak lebih serem dari muka saya....hahhahahahaa

Catatannya Borii Thursday 1 September 2016