Pendaki Ndeso


Gak usah di like dan jangan cuman nyimak!
Metik tumbuhan di gunung sering di bully!
buang sampah di gunung sudah banyak yang punggut sampah ! 

Beberapa menit yang lalu saya melihat ada foto ini di grup ini. bukan maksud membully. tapi ini harus sama sama kita kampanyekan untuk bumi/ tempat bermain kita yang lebih baik. dan yang paling parah, foto foto tersebut banyak mendapatkan like dan tak ada yang menasehatinya. mengapa postingan ini saya buat ? ini untuk evaluasi kita kedepannya.

foto pertama "seorang pendaki memberi roti untuk seekor monyet" keren ? bangga ? saya rasa tidak ! ini adalah tindakan bodoh dan akan merusak alam !


foto kedua "seorang pendaki mencuci muka dengan di bantu temannya"
keren ? lucu ? yah memang lucu melihat tingkahnya! penasaran dengan kalimat ini ? ayo kita diskusi di kolom komentar !

Bilang jangan nyampah di gunung. malah kita yang jadi sampah di gunung!
saya share foto ini sudah mendapat izin dari yang memiliki foto 

Ini perbedaan mendasar antara pendaki dan pecinta alam, masalah utama di gunung itu selalu sampah, dari dulu gue baru tau dunia pendakian tahun 2006 an apalagi sekarang yg notabene pendaki makin rame, dunia pendakian makin di gandrungi dg motivasi dan tujuan anyg beraneka ragam, sampah adalah masalah yg ga bisa terelakkan, semua kembali lagi ke individunya apa bekal dan pelajaran yg di bawa ketika berada di hutan, masalah memberi makan hewan atau cuci muka asal kode etik ga terlanggar (dengan tata cara yg benar) ya emang kenapa,pertama tuh hewan berani sama manusia juga gara gara kita yg ngobrak ngabrik 'rumahnya' (buang sampah seenak jidat) kalo ngasih makan adalah pembayaran kesalahan kita, ya lakukanlah! dengan ataupun tanpa makanan dari manusia mereka akan tetap bisa survive itu udah hakikatnya inget mereka itu hewan liar, kedua cuci muka pake sabun itu emang ga di anjurkan tp juga ga di larang (di beberapa gunung) kembali lg ke kode etik selama cuci mukanya ga langsung di aliran airnya it's fine untuk menjaga kebersihan diri, mandi atau cuci muka di gunung dan di rumah yg beda itu tata caranya, kalo lu merasa pake sabun di gunung itu merusak alam, terus apa bedanya mandi dan cuci muka pake sabun di rumah lah wong rumah lu aja dulunya hutan yg rusak jadi pemukiman belom lg bahan dasar sabun yg merusak alam, ga percaya? Tanya aja petani sawit! Pertanyaan yg sulit di jawab itu ketika gue di tanya ranger gunung selamet,"mas dari jakarta ya, saya perhatiin di buku regist itu kebanyakan pendaki dari jakarta tp kenapa jakarta kok masih kotor yaa? 😂" Solusi paling jitu untuk masalah ini adalah perbaiki diri mulai lebih memperhatikan lingkungan sekitar dan berhentilah MENDAKI !

Catatannya Borii Monday 7 August 2017