Pulau seribu merupakan wilayah kepulauan yang masih masuk provinsi DKI Jakarta. Sesuai namanya, terdapat seribu pulau disini (mungkin), karena belum ada data yang pasti, berapa pastinya pulau yang berada di kepulauan seribu. Tapi satu hal yang pasti, terdapat banyak pulau disini yang bisa dikunjungi.
Namun dari banyak pulau yang terdapat di pulau seribu, tidak semuanya berpenghuni. Hanya beberapa yang menjadi pemukiman penduduk yaitu pulau Tidung, Harapan, Pari, Pramuka, Kelapa, dan pulau Payung. Selebihnya adalah pulau pribadi, resort, dan pulau-pulau kecil tak berpenghuni.
Pulau-pulau kecil tak berpenghuni yang saat ini sedang jadi incaran para traveller. Merasakan sensasi hidup di pulau tak berpenghuni di kepulauan seribu. Salah satu caranya dengan buka tenda (camping) di pulau tersebut. Berikut ini tips-tips untuk kalian yang ingin camping di pulau seribu dari kelana wisata,
CUACA
Pertama lihat cuaca, apakah cuaca sedang memasuki musim penghujan atau kemarau. Karena cuaca menjadi faktor yang sangat penting dalam aktivitas outdoor. Jika cuaca sedang memasuki musim kemarau kalian akan lebih mudah mempersiapkan segala sesuatunyaa. Flysheet dan hammock saja sudah cukup untuk kita tidur di pulau sebenarnya jika mampu. Kalaupun harus membuka tenda, tidak perlu dipasang flysheet, karena udaranya yang cenderung panas serta sebagai sirkulasi udara.
Sedangkan jika musim hujan, ini yang perlu persiapan lebih, diantaranya flysheet tambahan untuk membuat dapur umum, dan pastikan flysheet tenda tidak bocor karena kalau bocor tentu akan merepotkan, “gak mau kan ajang liburan kalian berantakan karena persiapan yang kurang matang?”. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, drybag bisa dibawa untuk menyelematkan barang-barang berharga kita seperti handphone, dompet, dan baju-baju kering supaya tidak kebasahan.
LOKASI
Sebelum memutuskan untuk membuka tenda, pastikan lokasinya aman. Aman dari pasang air laut dan juga angin laut. Jangan asal pasang tenda di pinggir pantai begitu saja untuk mendapatkan view yang kita inginkan. Kita harus tahu batas pasang surutnya air laut. Biasanya air laut mengalami pasang pada malam hari, dan puncak tertinggi air laut pasang yaitu pada bulan purnama.Tapi tak perlu khawatir, biasanya batas air pasang akan terlihat kok disekitar pantainya. Jadi itu bisa jadi patokan buat kalian menentukan lokasi.
Setelah aman dari pasang air laut, kita juga harus pastikan aman dari angin laut. Gimana caranya? Seperti tips yang pertama yaitu lihat angin pada saat itu. Anginnya bersahabat atau tidak. Jika memang anginnya saat itu bersahabat tentu tidak menjadi masalah. Namun jika sebaliknya yang terjadi kita harus mencari lokasi yang pas supaya terhindar dari angin laut. Dibalik semak-semak atau pohon bisa menjadi pilihan. Jika dilokasi tidak ditemukan semak atau pohon, kita bisa memasang tenda dengan cara membelakangi arah angin. Dengan membelakangi arah angin, kita tidak merasakan secara langsung terpaan angin dari depan. Hal ini juga dimaksudkan supaya aman ketika kita membuat perapian.
PERLENGKAPAN SEPERLUNYA
Bawalah perlengkapan yang sewajarnya atau seperlunya. Tidak perlu membawa SB(Sleeping Bag), karena udara di pantai itu kering cenderung panas, matras/matras tiup lebih baik daripada SB. Hal ini bertujuan untuk meringkas bawaan kita dan bisa menggantinya dengan hal-hal yang sifatnya vital. Toh kalo bawaannya ringkas, enak juga kan ke kitanya, enteng bawanya.
CARI INFO LOKASI CAMPING
Mencari informasi sebanyak-banyaknya spot untuk lokasi kita kemping, apakah disana tersedia air tawar atau tidak. Ada warung atau tidak. Ada MCK atau tidak. Ini juga berpengaruh terhadap segala perlengkapan yang akan kita bawa. Jangan sampai kita kehabisan logistik atau hal lainnya yang sifatnya vital seperti air. Karena bisa berabe urusannya. Beberapa pulau di kepulauan seribu ada beberapa yang tersedia air tawar, dan ada juga yang tersedia air tawar. Jika memang diperlukan bawalah air tawar dari pulau lain untuk keperluan mandi dan masak, tentunya hal tersebut harus dikondisikan dengan lokal guide setempat.
Dijaman digital seperti saat ini kita tak perlu risau untuk mencari informasi, cukup tanya “mbah google” dan “dia” akan bantu kalian semaksimal mungkin. Kalaupun informasi yang kalian dapatkan belum cukup, kalian bisa tanyakan di forum/grup traveller dan minta testimoninya. Dan terakhir jika kalian belum mendapatkan cukup informasi juga, kalian bisa tanya warga lokal. Yap warga lokal, karena untuk menuju pulau-pulau kecil di pulau seribu kalian pasti akan transit dahulu di pulau-pulau berpenduduk dan menyewa kapal nelayan untuk mengantarkan kalian ke pulau yang kalian tuju. Kalian bisa ajak diskusi dulu bagaimana keadaan disana, dan apa saja yang harus dipersiapkan.
Dan tips tambahan untuk kalian, demi mengantisipasi kehilangan pasak tenda kalian berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah. Jika memang tidak diperlukan, pasak tidak perlu dipasang. Hal itu pun harus melihat kondisi angin saat itu. Jika anginnya tenang, pasak sepertinya tidak perlu, namun jika angin kencang pasak wajib dipasang. Untuk mengantisipasi kehilangan pasak caranya dengan memberi tambahan tali rafia sebagai penanda keberadaan pasak supaya terlihat dan tidak hilang “ditelan” pasir.
Itu beberapa tips yang bisa menjadi pedoman kalian yang ingin camping di pulau seribu. Ingat selalu, jaga kebersihan lingkungan sekitar ya dan having fun ya
sumber : http://www.kelanawisata.id/2016/10/tips-camping-di-pantai.html?m=1
Tips Camping di Pantai
Tips Camping di Pantai
Catatannya Borii
Wednesday, 7 December 2016
Edit
No comments