Yo disini saya mau sharing sharing mengenai hal asik dalam berteman dengan teman biasa daripada dengan teman yang gaul, langsung disimak aja ya...... ("-")
Sebagai makhluk sosial kita manusia pada dasarnya membutuhkan orang lain. (Bener enggak) Dengan adanya teman banyak memberikan energi positif dalam menjalani hidup. Mereka bisa datang dan saling membantu, saling sharing satu sama lain dan asik bermain. Apalagi jika teman yang kita punya merupakan sosok yang setia menemani dalam suka dan duka. (Apakah ada?)
Berlawanan lagi dengan anak-anak gaul di sekitar kita. Ia bisa jadi memberikan dampak signifikan bagi pergaulan kita loh. Dan karena itu pula banyak lebih memilih teman yang lucu atau konyol dari pada anak gaul atau pura-pura gaul ini. Kenapa???
Ini dia alasannya bisa saya jelaskan dibawah ini.....
Pola Hidup Apa Adanya
Banyak orang yang mengaku bahwa dirinya telah menjadi orang bahagia (ilok ahh ilokk). Hidup berkecukupan, punya pekerjaan dan memiliki keluarga. Padahal pada kenyataannya kebahagian tidak dipandang dari apa yang kita punya. Meskipun ada, belum tentu bahagia. *that's right.
Begitu juga bergaul dengan teman. Alasan memilih teman konyol karena pola hidupnya yang apa adanya. Mereka bukanlah orang yang suka neka-neko seperti anak gaul masa kini, yoi masa kini yang kekinian. Punya ya syukur, tidak punya juga tetap bisa gembira dan melakukan hal gila bersama.
Biasanya kalau kita bergaul dengan teman-teman yang mind setnya ‘gaul’ banget, umumnya sih sering ngikutin tren daripada suara hati. Padahal, ngikutin tren itu nggak ada habisnya. Yang habis malah uang di dompet kita.
Bebas Ketawa Sampai Jelek
Meski menjadi anak gaul itu menyenangkan, tapi adakah dari anak yang mengaku gaul tertawa bebas di tempat ramai? Pasti diragukan. Adapun ketawanya hanya senyam-senyum takut imagenya jatuh di depan banyak orang. *adalah yang begitu
Beda dengan orang konyol yang lucu dan kocak. Dimanapun tempatnya jika sudah berkumpul dengan teman pasti lupa tempat. Bercerita dan bercanda kesana kemari dan yang penting tidak melukai orang lain dengan kata-kata yang dilontarkan. Begitulah mereka.
Hangout Lebih Bersahaja
Siapa yang biasa hangout di mall atau restoran mahal? Bukannya menjadi semakin boros ya? Ditambah lagi teman bermain yang suka berbelanja dan menghamburkan uangnya. Bisa jadi kanker (kantong kering) mendadak.
Coba bandingkan dengan teman konyolmu. Meski di alun-alun kota, taman kota atau di pinggir jalan tidak ada masalah. Yang penting semuanya kumpul dan bisa bercerita hal seru meski dilakukan dengan hangout yang lebih bersahaja. Nyaman di kantong, nyaman di hati, guys!
Pergaulan Terjaga
Berteman sebenarnya tidak perlu pilah-pilih. Yang penting mengerti satu sama lain bisa menjadi sahabat karib. Tapi yang penting jangan sampai salah teman dan menjerumuskanmu ke dalam pergaulan yang buruk.
Ada pergaulan baik dan adapula yang buruk yang harus dihindari. Jika salah bergaul apalagi dengan anak gaul masa kini, sebenarnya bukan masalah. Namun sebagai anak muda yang pertahanan diri dan pengalamannya masih sedikit, bila sembarangan bisa berakhir dengan kehidupan yang tak karuan. Ini yang harus dihindari atau dan tidaklah salah kalau kita lebih selektif memilih teman. Coba tanya hati kecil kita deh untuk memastikannya.
Teman Tidak Perlu Dipilih
Meskipun kita tak memilih, teman akan datang dengan sendirinya. Yang penting kita membuka hati untuk berteman dengan siapapun. Kalau memang tidak sesuai dengan jalan pemikiran kita, lebih baik pilih yang lain. Kebanyakan temanmu yang konyol, tidak akan pusing mengenai siapa kamu dan seperti apa jeleknya wajahmu. Selama kamu seru dan bisa membaur, let’s have fun!
Berbicara anak gaul, mereka lebih suka pilih-pilih orang untuk menjadi temannya. Kalau tidak cantik, ganteng, kaya ya pintar dan bisa diajak ngegaul. Cirinya adalah orang memiliki kelebihan tertentu, selain dari itu pasti ditinggal. Coba cek di antara teman-teman kita, percaya atau tidak, ternyata ada satu dua orang yang memang punya ciri seperti ini.
Tahan Malu
Pernah jalan dengan teman dan kamu membuat malu di depan umum? Kira-kira bagaimana reaksi temanmu? Kalau temanmu malah ikut-ikutan membuat malu untuk menutupimu, KEEP THEM! Jangan ditinggalin, mereka itu teman-teman yang sejati buatmu.
Tidak banyak orang yang rela ikut malu dimuka umum hanya untuk menutupi kesalahan temannya. Jika berteman dengan anak gaul, pasti reaksinya akan berpura-pura tidak kenal. Ya kan?
Bicara di Belakang VS Bicara di Depan
Teman yang konyol seringkali lebih jujur dan bicara langsung di depanmu. Kadang memang ‘nyelekit’ dan mengolok-ngolok kita di depan. Tapi ketika mereka mengkritisi demi kebaikanmu, mereka memang sungguh-sungguh melakukannya.
Teman seperti ini lebih baik daripada teman yang bicara di belakang. Golongan parlente, elit dan gaul, memiliki kecenderungan gengsi dan jaga image yang cukup tinggi, sehingga jarang bisa bicara heart to heart. Itulah mengapa, teman yang nggak jaim, asyik diajak bercanda dan apa adanya lebih menyenangkan dan membuat pertemananmu bermakna.
Karakter tiap orang memang berbeda-beda. Meski gaul dan mengikuti tren, tidak serta merta dia akan menjadi teman sejatimu. Tapi anak yang konyol dan lucu, bakalan jadi bukan hanya teman sejati, tapi menjadi anak gaul versi kita sendiri.Hal Asik Berteman Dengan Teman Biasa Daripada Teman Gaul.
Hidup ini banyak kejutan. Siapapun orang dan latar belakangnya, kalau kamu bertemu teman yang bisa membuatmu jadi diri sendiri, bahkan lebih baik, you’re the lucky one.
Udah ya itu aja sih yang bisa digambarin dan dijelaskan. Untuk selanjutnya itu sih hak anda anda, saya cuma bisa menjelaskan saja. Terimakasih
No comments